4 Tempat menakjubkan untuk menemui Bunga Abadi (Edelweis) di Indonesia

Para pendaki gunung umumnya akrab dengan Edelweis. 'Bunga Abadi' ini tumbuh di dataran tinggi, khususnya di puncak - puncak gunung. Inilah 4 tempat di Indonesia yang bisa Anda datangi untuk melihat si putih nan cantik ini.

Bunga ini berwarna putih dan bentuknya kecil. Edelweis hidup di dataran tinggi, ribuan meter di atas permukaan laut. Oleh karena itu, bunga ini banyak dibawa pulang oleh pendaki sebagai bukti dirinya telah mencapai sebuah gunung.

Tentunya, hal itu dilarang! Seiring berjalannya waktu, bunga ini terancam punah. Padahal Edelweis dikenal sebagai 'bunga abadi'. Warnanya yang putih melambangkan cinta, ketulusan. Letaknya di puncak - puncak gunung tinggi melambangkan pengorbanan.

Bunga yang bisa bertahan lama melambangkan keabadian. Di Indonesia, Edelweis terbanyak adalah spesies Anaphalis javanica yang tersebar di Pulau Jawa. Walaupun termasuk spesies langka, tentu saja Anda bisa mendatangi langsung habitat alami bunga ini. Walaupun itu berarti Anda harus mendaki gunung.

1. Alun - alun Surya Kencana ( Gunung Gede, Jawa Barat ) 
 
Salah satu padang Edelweis terbesar di Indonesia adalah Alun - Alun Suryakencana. Ribuan tanaman Edelweis memenuhi dataran seluas 50 hektar, dengan ketinggian 2.750 mdpl. Untuk mencapai tempat ini, Anda bisa mendaki Gunung Gede lewat jalur Cibodas atau jalur Putri.  

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango terletak di tiga kabupaten, yakni Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. Dari jalur Cibodas jaraknya sekitar 11 kilometer, atau 8 jam pendakian. Jika mendaki lewat jalur Putri Anda bisa sampai di Alun - alun Surya Kencana lebih cepat, namun jalurnya lebih terjal.

2. Alun - alun Mandalawangi ( Gunung Pangrango, Jawa Barat )

Masih di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Anda bisa menemukan satu lagi padang Edelweis dengan panorama yang indah. Alun - alun Mandalawangi terletak di Gunung Pangrango, sekitar 2 - 2,5 jam dari Kandang Badak yang merupakan titik temu Puncak Gede dan Gunung Pangrango. Karena terletak lebih tinggi dari puncak Gunung Gede, Edelweis di Alun - alun Mandalawangi lebih rimbun dan ukuran bunganya lebih besar.


Walaupun luasnya tak sebanding dengan Alun - alun Surya Kencana. Satu nilai lebih yang ditawarkan Alun - alun Mandalawangi adalah panoramanya yang indah. Jika cuaca sedang cerah, Anda bisa melihat kawah Gunung Gede yang berada di bawahnya. Tak hanya itu, Anda juga bisa menikmati rimbunnya Edelweis sambil memandang megahnya Gunung Salak.

Dengan ketinggian 3.726 mdpl, Rinjani dikenal sebagai salah satu gunung terindah di Indonesia. Jika mendaki gunung ini, Anda akan berkutat dengan padang rumput nan luas berhari - hari lamanya. Jika punya kesempatan untuk mendaki Rinjani, gunakanlah jalur Sembalun yang terkenal indah.

Setelah 12 jam pendakian melewati Pos 1, Pos 2, dan Pos 3, maka Anda akan tiba di Plawangan Sembalun. Ini adalah camping ground dengan pemandangan super cantik yaitu Danau Segara Anak. Apalagi, bunga - bunga Edelweis tumbuh subur di sekelilingnya. Di pinggiran sungai, di bukit - bukit, juga di antara tebing bebatuan.

4. Tegal Alun ( Gunung Papandayan, Jawa Barat ) 
 
Papandayan yang terletak di Kabupaten Garut boleh saja kalah tinggi dengan gunung - gunung lainnya. Tapi, gunung dengan ketinggian 2.665 mdpl ini punya magnet bagi para pendaki. Salah satunya adalah kawah - kawah belerang dengan pemandangan yang eksotis. Namun, yang menjadi favorit para pendaki adalah Tegal Alun, kawasan puncak Gunung Papandayan.
Hal apa yang lebih menyejukkan dibanding melihat hamparan luas padang Edelweis di puncak gunung nan indah? Sebagai pendaki, hati Anda pasti tersejukkan dan letih pasti hilang.

Selain keempat gunung ini, Indonesia masih punya beberapa tempat lain yang menjadi habitat bunga Edelweis. Namun, mendaki gunung dan mengunjungi habitat aslinya akan membawa kesan tersendiri. Bayangkan saja padang Edelweis terhampar indah di depan mata. Tapi ingat, jangan dipetik ya. 



sumber

5 Komentar:

  1. Indahnya....
    Kpn y bs mendaki gunung....
    Yakin n optimis g pst bs....
    Amin...

    BalasHapus
  2. Indahnya....
    Kpn y bs mendaki gunung....
    Yakin n optimis g pst bs....
    Amin...

    BalasHapus
  3. pengen bangettt mendaki gunung ke semeru, tapi dana nya kaga adaaa

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Halo Mbak/Mas Admin Tanah Surga...

    Salam kenal dan langsung saja.

    Saya mau memberikan masukan sekaligus koreksi.

    1. Foto bunga edelweis pertama yang dipasang Tanah Surga di artikel ini adalah edelweis yang tumbuh di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Edelweis juga tumbuh merata di taman nasional Jawa, seperti Gunung Lawu. Di TNBTS sendiri cukup luas hamparan edelweis.

    2. Foto edelweis pertama yang dipasang Tanah Surga dan saya sebutkan di nomor 1 di atas adalah karya saya. Edelweis itu saya potret pada 1 Juli 2012 atau hampir 7 tahun silam. Lokasi tepatnya trek menurun ke Ranu Kumbolo.

    Foto tersebut pertama kali dipublikasikan dengan judul “5 Tahun Lagi, Tidak Ada Edelweis di Bromo” oleh portal berita TEMPO.co, tempat saya bekerja, dan kemudian saya publikasikan ulang di blog pribadi saya, BATIKIMONO.com. Silakan dicek di blog saya.

    Terkait nomor 2, tolong dong Mas/Mbak Amin menyebutkan sumber asal foto yang dipakai. Mohon pengertian dan kerjasamanya untuk menghargai karya foto orang lain.

    Saya biasa mengingatkan siapa pun pengelola website yang menggunakan foto karya saya tanpa menyebutkan sumber asal foto. Penulisan atribusi penting sebagai bentuk apresiasi terhadap karya orang lain.

    Demikian dari saya. Semoga Tanah Surga makin maju dan berjaya. Terima kasih untuk pengertian dan kerjasamanya.

    BalasHapus

 

ARSIP

Blog ini berisi tentang alam Indonesia, dan semoga ini bisa menambah kecintaan kita terhadap Ibu Pertiwi.

Sobat

Kami menerima foto maupun keterangan mengenai alam Indonesia yang indah, jika ada yang ingin menjadikan sebagai postingan dari blog ini, silahkan kirim via email / facebook.

Kontak

Jika ada kekeliruan dalam hal isi blog ini, harap hubungi kami untuk dan agar bisa diperbaiki.